Sabtu, 12 Agustus 2017

4 Manfaat Utama Kopi untuk Kesehatan Kulit yang Perlu Kamu Ketahui

Diambil dari https://kumparan.com/ 

Selama ini mungkin kamu hanya mengira jika kopi merupakan minuman terbaik bagi kesehatan jantung. Namun, tak hanya jantung saja, ternyata kopi juga berkhasiat bagi kesehatan kulit, termasuk dalam hal kecantikan. 

Kopi sebagai sumber antioksidan mampu menangkal radikal bebas yang bisa menyebabkan banyak masalah kesehatan, seperti kanker. Selain itu, kopi juga dipercaya dapat membuat kulit lebih cerah dan halus dengan mengolahnya sebagai masker. 

Tak hanya itu saja, ada manfaat lain yang bisa kamu dapatkan dari minuman yang dijuluki sebagai 'wonder drink' ini. Dilansir Times of India, inilah sederet manfaat kopi bagi kesehatan kulit:

1. Sumber Antioksidan 
Jumlah volume kendaraan yang semakin meningkat membuat aktivitas masyarakat terganggu akibat polusi udara yang ditimbulkan dari kendaraan tersebut. Kopi sebagai sumber antioksidan mampu menjadi penangkal radikal bebas yang bisa menyebabkan kerusakan pada kulit. Sebuah penelitian menunjukkan bahwa ekstrak biji kopi bisa menutrisi sel kulit, karena senyawa antioksidan yang terkandung di dalamnya.
 
2. Melindungi Kulit dari Sinar Matahari
Nampaknya semua orang tahu jika sinar UV bisa berakibat buruk pada kesehatan kulit. Tak hanya merusak kulit semata, namun paparan sinar matahari bisa mengancam jiwa seseorang.
 
Kopi bisa menjadi solusi atas permasalahan ini, karena kandungan kafein pada kopi dapat melindungi kulit dari kerusakan DNA yang disebabkan oleh paparan sinar UV. Menyesap kopi juga merupakan cara terbaik dalam mencegah kanker kulit.
 
3. Mencerahkan dan Melembutkan Kulit
Tak melulu diminum, kamu bisa membuat masker kopi yang berkhasiat untuk mencerahkan dan melembutkan kulit. Kualitas bubuk kopi yang baik mampu memperbaiki jaringan kulit dengan cara mengatur pertumbuhan sel kulit baru. Mengaplikasikan masker kulit ke seluruh tubuh dipercaya dapat mempertahankan hidrasi tubuh dan meningkatkan elastisitas kulit.
 
4. Menjaga Sirkulasi Darah
Berkhasiat menjaga kesehatan jantung, kopi telah dipercaya mampu melancarkan sirkulasi darah. Konsumsi kopi secara rutin bisa memberikan dampak yang baik pada kesehatan kulit dan juga membuat tubuh lebih berenergi. 

Secara efektif, kopi akan mengurangi pembengkakan yang bisa terjadi di dalam jaringan kulit. Jika ingin mengurangi pembengkakan, kamu bisa membekukan kopi lalu mengompresnya dengan es kopi tersebut di bagian yang mengalami pembengkakan.

Read more…

Senin, 30 Januari 2017

8 Jenis Kopi yang Hanya Ada di Indonesia

Diambil dari: http://miner8.com/id/2350

Kopi merupakan minuman hasil seduhan biji kopi yang telah dihaluskan sebelumnya sehingga menjadi bubuk.
Dua varietas pohon kopi yang dikenal secara umum yaitu Kopi Robusta (Coffea canephora) dan Kopi Arabika (Coffea Arabica). Kedua jenis kopi ini memiliki spesies yang berbeda.

Perbedaan umum terletak pada rasa, kondisi dimana dua spesies ini tumbuh dan perbedaan ekonomis. Soal rasa, Arabica memiliki variasi rasa yang lebih beragam, rasa manis, lembut, kuat dan tajam. Sedangkan robusta memiliki variasi rasa netral, rasa yang mirip gandum dan sebelum disangrai aroma kacang-kacangan lebih terasa.

Indonesia merupakan salah satu negara produsen dan eksportir kopi paling besar di dunia, memiliki iklim yang ideal untuk produksi kopi dan karenanya perkebunan didirikan di wilayah lain seperti Jawa, Sumatera dan Sulawesi.

Hingga saat ini, perkebunan kopi Indonesia mencakup 1,24 juta hektar, 933 hektar perkebunan robusta dan 307 hektar perkebunan arabika. Untuk lebih mengenal kopi asal negeri sendiri, berikut ini 8 kopi khas yang hanya ada di Indonesia:

1. Kopi Luwak

Kopi Luwak merupakan seduhan kopi yang berasal dari biji kopi yang diambil dari sisa kotoran luwak atau musang kelapa. Biji kopi Luwak ini memiliki rasa yang berbeda setelah dimakan dan melewati saluran pencernaan luwak tadi. Kopi Luwak telah dikenal sejak tahun 1980-an, biji kopi ini adalah termahal didunia dengan harga $ 100 per 450 gram!

Kamu mau menikmati kopi ini dengan penyajian tradisional? Penyajian ini dengan menaruh Kopi Luwak ke cangkir, menyeduh dengan air panas (tidak terlalu panas) hingga ketinggan air 2 cm dari permukaan kopi, boleh ditambahkan gula sebagai pemanis.

Sisa dari air panas tadi dipanaskan lagi hingga benar-benar panas dan mendidih, tuangkan air panas ini ke gelas tadi hingga ke leher gelas, dan tutuplah gelas tersebut kemudian diaduk rata. Setelah didiamkan 4-5 menit, kopi siap dihidangkan.

2. Kopi Toraja

Kopi Toraja berasal dari dataran tinggi Kabupaten Tana Toraja, Sulawesi Selatan. Kopi ini terkenal dengan kelezatan, cita rasa yang luar biasa unik. Ada dua jenis Kopi Toraja yaitu Kopi Toraja Robusta dan Kopi Toraja Arabika.

Kedua jenis kopi ini memiliki kandungan asam yang cukup rendah, perbedaan kedua jenis ini terdapat pada kandungan kafein yang terkandung pada masing-masing jenis kopi ini. Kopi Toraja memiliki ciri khas yang berbeda dengan jenis kopi lainnya dipasaran. Kopi ini memiliki rasa yang unik dan khas, ada unsur rasa tanah pada kopi ini. 

Sensasi rasa pahit langsung hilang sesaat ketika diminum pertama kali, sehingga tidak meninggalkan rasa pahit. Untuk menikmati sensasi kopi ini, saran penyajian dengan menggunakan kopi tubruk.

3. Kopi Lanang

Kopi Lanang berasal dari Bayuwangi, Jawa Timur, dapat tumbuh di suhu 20o-30oC pada ketinggian 1800 mdpl. Dinamakan Kopi Lanang karena bentuk biji kopi yang tunggal, bulat dan tidak berbelah seperti biji kopi umumnnya. 

Kopi Lanang bisa dihasilkan dari jenis Kopi Robusta dan Kopi Arabika. Untuk aroma dan rasa kopi ini, lebih kuat dibandingkan kopi biasa karena mengandung banyak senyawa Tribulus Terrestris yang merupakan suplemen herbal populer yang mampu meningkatkan kadar testosteron, gairah seks dan dehydroepiandrosterone (DHEA). 

Dengan kandungan seperti diatas, kopi ini dipercaya mampu meningkatkan vitalitas pria dan kandungan kafein 2.1%, nilai jual kopi ini lebih tnggi daripada kopi pada umumnya.

4. Kopi Kintamani

Kopi Kintamani berasal dari Kintamani, Kabupaten Bangli, Bali. Merupakan salah satu dari tiga kopi Indonesia yang telah mendapat sertifikat Indikasi Geografis Unik, dikenal dengan nama Indikasi Geografis.
Kintamani berada didataran tinggu yang sejuk sehingga kopi dapat tumbuh sumbur diwilayah ini. Kopi jenis ini ditanam dengan tumpang sari bersama dengan tanaman lain, seperti jeruk dan sayuran.

Untuk rasa, Kopi Kintamani memiliki rasa unik yaitu rasa buah-buahan yang asam dan segar, karena pengaruh dari sistem tumpang sari tadi. Selain rasa buah, kopi ini memiliki cita rasa yang lembut dan tidak berat dan diproses melalui proses basah atau wet processed.

5. Kopi Aceh Gayo

Kopi Aceh Gayo berasal dari Serambi Mekah, Aceh. Mayoritas masyarakat Gayo bertani kopi. Varietas Arabica mendominasi jenis kopi ini sehingga produksi Kopi Arabica dihasilkannya merupakan yang terbesar di Asia.

Kopi Aceh Gayo memiliki ras khas, yaitu rasa pahit yang tidak tertinggal dilidah, bahkan rasa pahit nyaris tidak terasa pada kopi ini. Kopi yang harum, gurih, tanpa rasa pahit melebihi cita rasa kopi Blue Mountain yang berasal dari Jamaika.

Satu hal yang menarik dari kopi ini adalah penanaman kopi ditanam secara organik.

6. Kopi Wamena

Kopi Wamena berasal dari Papua, wilayah Timur Indonesia. Tumbuh pada ketinggal 1.500 mdpl dengan suhu 20oC, menjadikannya kopi dengan cita rasa ringan dengan kandungan keharuman yang tajam. Kopi Papua Wamena memiliki tingkat keasaman yang rencah, karena letak geografis dan struktur tanah yang mendukung untuk pertumbuhan kopi ini. Kualitas tinggi kopi ini didukung oleh para petani yang menanam kopi ini secara organic, tidak menggunakan bahan kimia yang tentu saja bisa mempengaruhi kopi yang dihasilkan. 

Untuk kamu penikmat kopi, tekstur ringan, minim ampas, harum dan tidak asam inilah pilihan yang tepat.

7. Kopi Flores Bajawa

Kopi Flores Bajawa berasal dari dataran Flores yang bergelombang, banyak gunung berapi aktif dan tidak aktif. Abu dari gunung berapi inilah menciptakan tanah Andosols yang subur dan ideal untuk pertumbuhan kopi organik. 

Tumbuh pada ketinggian 1.200 – 1.800 mdpl di lereng bukit dan ditanam dibawah naungan pepohonan, proses basah dipermukaan datar pertanian. Kopi Flores memiliki rasa yang cukup abadi dibanding dengan kopi lainnya. Aroma yang cukup bertahan lama, sehingga kopi ini banyak diincar oleh penikmat kopi ditanah air. 

Kopi Flores Bajawa diproduksi oleh kelompok tani di Kabupaten Ngada, Nusa Tenggara Timur secara organik yang ditanam dan diolah oleh perkebunan rakyat setempat.

8. Kopi Jawa

Dari segi nama, kopi ini berasal dari Tanah Jawa. Kopi ini memiliki cita rasa sendiri. Aroma rempah terasa secara alami menjadikan kopi jenis ini dapat dinikmati karena karakteristik yang berbeda dari jenis kopi lain. Walau Kopi Jawa tidak sekuat jenis kopi yang telah dijelaskan diatas, kopi ini mampu mimikat pecinta kopi dengan kelasnya tersendiri. Kopi Jawa melalui proses giling basah sehingga cita rasa yang terlalu kuat. 

Meskipun tidak setenar kopi asal Sulawesi dan Sumatera, tidak semua kopi di Indonesia mampu menghasilkan kopi beraroma rempah ini. Kopi yang paling terkenal adalah Jampit dan Blawan. Biji Kopi Jawa yang tua disebut old-brown bentuknya besar, dan rendah kadar asam.

Read more…

Minggu, 29 Januari 2017

10 Jenis kopi khas Indonesia ini digemari dan populer di luar negeri

Diambil dari https://www.brilio.net/kuliner/10-jenis-kopi-khas-indonesia-ini-digemari-dan-populer-di-luar-negeri-1609102.html

Selain kaya akan rempah-rempah, Indonesia juga kaya akan beragam kopi nikmat yang mendunia lho, Sobat Brilio. Indonesia merupakan salah satu negara yang berhasil menjadi penghasil biji kopi dengan kualitas terbaik, serta punya prestasi sebagai negara dengan urutan ke empat dalam catatan negara yang memproduksi kopi untuk dunia. Jadi kenikmatannya juga diakui nggak cuman di dalam negeri, tapi juga di luar negeri.

Menikmati kopi sambil istirahat atau sekadar kumpul bersama teman pastinya akan menambah kenikmatan, bukan? Apa aja sih kopi khas Nusantara yang sudah mendunia? Dilansir dari berbagai sumber, Minggu (11/9), seenggaknya ada 10 jenis kopi yang layak banget untuk kamu cobain:

1. Kopi Luwak.

Kopi luwak memang salah satu kopi yang cukup fenomenal di Indonesia karena menjadi kopi termahal di dunia. Namun harga mahal yang ditawarkan akan terbayar dengan rasanya yang khas dan sangat lembut. Hal yang mempengaruhi harga kopi luwak adalah proses fermentasi yang unik yang langsung dilakukan dalam tubuh luwak.

2. Kopi Java.

Java Coffee atau Kopi Jawa ini juga merupakan kopi asal Indonesia yang sangat terkenal di dunia dan termasuk dalam jenis kopi Arabika. Bahkan perlu Sobat Brilio ketahui nih, kata “Java” sekarang menjadi sebuah kata slang dalam Bahasa Inggris untuk kopi. Dimulai dengan produksinya oleh pemerintah kolonial Belanda pada abad ke-17, Jawa sampai saat ini masih menjadi salah satu produsen kopi yang terbesar di dunia.

3. Kopi Toraja.

Kopi Indonesia lainnya yang juga telah mendunia adalah kopi Toraja. Kopi yang sebagian besarnya berasal dari Toraja-Kalosi ini terkenal dengan rasa khasnya yang seperti rasa tanah dan hutan. Hal ini dikarenakan proses pembuatan kopinya setelah biji kopi dipetik. Banyak yang mengatakan bahwa jika kamu telah menyeruput kopi ini, rasa pahit pada kopi akan mendadak hilang. Kopi Toraja ini juga sangat digemari masyarakat Jepang dan Amerika Serikat, lho.

4. Kopi Gayo.

Yup, seperti namanya, kopi ini berasal dari dataran tinggi Gayo di Aceh yang telah berkembang sejak tahun 1908. Kopi Gayo cukup terkenal di dunia karena memiliki aroma dan kenikmatan yang khas dan jika di cupping atau di test rasa dan aroma di daerah gayo hampir memiliki cita rasa kopi yang ada di seluruh dunia.

Hal ini dibuktikan dengan beberapa kali kopi gayo meraih penghargaan sebagai kopi terbaik dunia. Meski terjadi krisis di Eropa, tak mengurangi permintaan kopi asal dataran tinggi Tanah Gayo di pasar dunia. Kopi dari daerah gayo juga merupakan salah satu kopi mahal di dunia ini terbukti pada saat pameran kopi dunia yang diselenggarakan organisasi Specialty Coffee Association of America (SCAA) di Portland, Oregon Convention Center, Amerika Serikat.

Negara tujuan terbesar ekspor kopi asal Dataran tinggi Tanah Gayo yang meliputi Kabupaten Aceh Tengah, Bener Meriah dan Gayo Lues itu adalah Amerika Serikat dan Uni Eropa.

5. Kopi Wamena.

Kopi yang berasal dari Wamena ini bisa dibilang sebagai kopi organik yang memiliki kualitas terbaik. Hal ini disebabkan daratan Papua yang masih sangat subur sehingga menghasilkan kopi yang sangat baik.

Bagi kamu yang pernah mencicipi kopi Wamena pasti tahu aroma kopinya yang harum, tekstur halus serta after taste yang cukup manis, berbeda dengan kebanyakan kopi biasanya. Bahkan beberapa pecinta kopi menyandangkan kopi ini sejajar dengan kopi Jamaica Blue Mountain, yang merupakan kopi Arabika premium asal Jamaica. Sejak tahun 2000, produksi kopi Wamena ini diekspor ke dataran Amerika, Singapura, Jepang, dan Australia.

6. Kopi Kintamani.

Kopi yang berasal dari Kintamani, Bali ini juga merupakan kopi organik yang masih menggunakan sistem pengairan tradisional. Kopi Kintamani memiliki kualitas kopi yang sangat baik karena ditanam di daerah yang sejuk dan dingin. Kopi Kintamani memiliki tekstur yang halus dan menciptakan rasa yang lembut di lidah. 

Penggemar kopi asal Bali ini sudah meluas hingga sampai ke daratan Jepang.

7. Kopi Sidikalang.

Salah satu kopi Arabika Indonesia yang sudah mendunia lainnya adalah Kopi Sidikalang. Kopi Sidikalang ditanam di daerah Bukit Barisan di bawah udara yang sejuk dan tanah yang kaya mineral sehingga tak heran jika menghasilkan kopi dengan kualitas terbaik. Kopi Sidikalang masuk ke dalam jajaran salah satu kopi terbaik dunia dan banyak yang menyandingkannya dengan kopi kualitas Brasil.

8. Kopi Lanang.

Kopi Lanang yang namanya diambil dari bahasa Jawa yang berarti laki-laki. Dinamakan seperti itu dikarenakan bahwa kopi ini dikenal bisa menambah vitalitas para pria. Kopi yang banyak diproduksi di daerah Jawa Timur ini memiliki kadar kafein yang cukup tinggi sehingga membuat penikmatnya tak akan merasa ngantuk. Kopi ini dikenal hingga daratan Amerika karena bentuk biji yang bulat dan juga kadar kafeinnya yang tinggi tersebut.

9. Kopi Sumatera.

Kopi dari Sumatera memiliki sangat banyak jenis kopi dengan kualitas terbaik yang sebagian besar berasal dari daerah Mandaling dan juga Gayo (Kopi Gayo). Kopi yang ditanam di daerah Sumatera biasanya memiliki tekstur yang halus, terasa sedikit asam dan memiliki aroma tembakau dan tanah.

Kalau bicara soal sejarahnya, Kopi Sumatera yang berasal dari daerah Mandaling ini dikatakan berawal mula dari biji kopi yang dibawa pulang dari Mekkah yang selanjutnya ditanam di Minangkabau pada masa pemerintahan Hindia Belanda.

10. Kopi Preanger.

Kopi Preanger ini merupakan salah satu jenis Kopi Jawa yang sangat terkenal di dunia. Eksistensi kopi Preanger ini sudah ada sejak zaman pendudukan Belanda di Indonesia. Rasanya yang sangat khas dan nikmat, membuat kopi Java Preanger terkenal di Eropa dan bahkan mereka menyebutnya secangkir Jawa (a cup of Java) untuk mengartikan secangkir kopi (a cup of Coffee). Wow!

Sepuluh jenis kopi yang sudah diakui oleh dunia ini memang hanya sebagian dari beragamnya kopi yang ada di Indonesia. Kopi sendiri tentunya jadi khazanah kekayaan Indonesia di bidang kuliner yang bisa  #BikinKerenIndonesia tentunya.

Eh nggak cuman kopi, kamu pun bisa berkontribusi dalam bentuk menceritakan hal-hal seru yang khas Indonesia atau sosok-sosok inspiratif yang bikin keren Indonesia, lalu unggah beserta fotonya ke Instagram atau Twitter-mu, dan kamu berkesempatan dapat hadiah juga lho. Info lebih lengkap bisa kamu cek di telkomsel.com/bikinkerenindonesia . Tunggu apa lagi?



cafe di garut | daerah penghasil kopi diindonesia | daerah penghasil kopi di jawa barat | daftar cafe di garut | harga kopi java preanger | java preanger coffee | jenis kopi jawa barat | jual kopi arabika garut | jual kopi java preanger | karakter kopi java preanger | kedai kopi di garut | kopi arabika java preanger | kopi arabika jawa barat | kopi garut | kopi java preanger | kopi khas jawa barat | kopi lokal garut | kopi papandayan | kopi preanger garut | kuliner garut 2017 | kuliner | garut instagram | kuliner garut malam | Kuliner garut yang enak | lokasi perkebunan kopi di jawa barat | perkebunan kopi garut | perkebunan kopi jawa barat | rasa kopi preanger | tempat makan enak murah di garut | tempat ngopi di garut | tempat ngopi garut | tempat nongkrong anak muda di garut | tempat nongkrong di garut | tempat wisata kuliner di garut | warung kopi di garut


Read more…

Jumat, 27 Januari 2017

Inilah Jenis - Jenis Kopi Asal Indonesia yang Mendunia

Diambil dari: http://www.loop.co.id/articles/inilah-jenis-jenis-kopi-asal-indonesia-yang-mendunia

Hitam, pahit, tapi menenangkan. Bukan, bukan kenangan mantan. Kopi! Yup, minuman yang satu ini memang udah sejak lama dikenal untuk dikonsumsi. Rasanya yang khas membuat banyak orang menikmati seduhan kopi. Siapa sangka, ternyata Indonesia memiliki banyak jenis kopi yang tersebar di seluruh nusantara. Kenikmatan kopi asal Indonesia bahkan udah terkenal secara mendunia. Kali ini Loop akan ngasih tahu beberapa jenis kopi asal Indonesia yang sangat terkenal di dunia. 

Kopi Luwak

Kamu pasti sering dengar jenis kopi yang satu ini. Kopi luwak termasuk jenis kopi termahal yang pernah ada. Selain mahal, kopi ini mengalami langkah produksi yang cukup aneh. Kopi harus dimakan dulu oleh luwak, kemudian kotoran luwak yang mengandung biji kopi yang nggak tercerna diambil. Banyak orang percaya kalo proses fermentasi biji kopi oleh luwak menjadikan rasa kopi ini lembut dan eksotis.

Kopi Jawa

Kopi Jawa atau “Java” merupakan salah satu jenis kopi yang berpengaruh di dunia sampai-sampai “Java” merupakan slang bahasa Inggris untuk kopi. Produksi kopi di Jawa dimulai pada abad ke-17 oleh pemerintah kolonial Belanda dan Jawa menjadi salah satu produsen kopi terbesar di dunia sejak saat itu. 

Kopi Toraja

Kopi Toraja merupakan kopi yang sebagian besar berasal dari Tana Toraja di sekitar daerah Kalosi. Kopi ini sangat terkenal. Kopi toraja adalah kopi yang memiliki kandungan asam rendah dan memiliki badan yang berat. Kopi Sulawesi dan kopi Sumatera memiliki rasa khas yang serupa, seperti rasa tanah dan hutan. Rasa tersebut muncul karena terpengaruh pemrosesan setelah biji kopi dipetik.

Kopi Sumatera

Kopi Sumatera terdiri dari bermacam-macam jenis kopi yang berasal sebagian besar dari Mandailing, Lintong dan Gayo. Kopi dari daerah ini biasanya lembut dan halus, agak asam dan beraroma kakao, tembakau, dan tanah.

Kopi Bali

Kopi Bali atau Kintamani merupakan kopi arabika yang terasa lembut dan manis. Kopi ini diproduksi dalam sistem Subak Abian yang mendorong pengolahan kopi secara organik dan kerja sama. Kopi ini sudah mendapatkan sertifikasi Indikasi Geografis dari CIRAD (Centre de Cooperation en Recherches Agronomiques pour le Developpement/Pusat Kerjasama dalam Penelitian Pertanian untuk Pembangunan Internasional, Perancis) sebagai kopi unik yang berasal dari Bali.

Kopi Lanang

Kopi lanang bukan merupakan satu jenis biji kopi khusus namun sebutan untuk biji kopi yang bulat dan tunggal nggak terbelah seperti biji kopi pada umumnnya. Kopi ini banyak diproduksi di daerah Jawa Timur. Kadar kafeinnya yang sangat tinggi membuat penikmatnya jadi nggak mudah mengantuk. 

Kopi Wamena

Kopi Wamena atau kopi Papua pada umumnya merupakan jenis Arabika. Perkebunan-perkebunan yang terkenal berada 15.000 kaki dari pantai dengan suhu 20–25 derajat celsius. Kopi-kopi ini merupakan kopi organik dengan kualitas terbaik. Karena tanah Papua yang masih sangat subur, kopi yang dihasilkan sangat baik. Aroma kopinya harum, halus, dan memiliki after taste (rasa yang muncul setelah minum kopi) yang sangat manis. Di antara kopi Arabika lainnya, kopi ini mengandung kafein paling sedikit.

Nah, itu tadi beberapa jenis kopi Indonesia yang terkenal hingga seantero dunia. Jadi makin bangga deh sama kekayaan hayati di Indonesia. Proud to be Indonesian!



cafe di garut | daerah penghasil kopi diindonesia | daerah penghasil kopi di jawa barat | daftar cafe di garut | harga kopi java preanger | java preanger coffee | jenis kopi jawa barat | jual kopi arabika garut | jual kopi java preanger | karakter kopi java preanger | kedai kopi di garut | kopi arabika java preanger | kopi arabika jawa barat | kopi garut | kopi java preanger | kopi khas jawa barat | kopi lokal garut | kopi papandayan | kopi preanger garut | kuliner garut 2017 | kuliner | garut instagram | kuliner garut malam | Kuliner garut yang enak | lokasi perkebunan kopi di jawa barat | perkebunan kopi garut | perkebunan kopi jawa barat | rasa kopi preanger | tempat makan enak murah di garut | tempat ngopi di garut | tempat ngopi garut | tempat nongkrong anak muda di garut | tempat nongkrong di garut | tempat wisata kuliner di garut | warung kopi di garut

Read more…

31 Jenis Kopi di Indonesia

Kopi di Indonesia sudah sangat mendunia, karena mempunyai rasa dan aroma yang khas. Berbagai macam kopi jenis robusta dan arabika di produksi pada daerah yang bercocok tanam kebun kopi dengan proses tradisional.

Berikut macam-macam kopi robusta dan arabika :

1. Kopi Arabika Gayo

Kopi Gayo merupakan varietas kopi arabika yang menjadi salah satu komoditi unggulan yang berasal dari Dataran tinggi Gayo, Sumatra, Indonesia. Kopi Gayo telah mendapat Fair Trade Certifie dari Organisasi Internasional Fair Trade pada tanggal 27 Mei 2010, Kopi Gayo menerima sertifikat IG (Indikasi Geogafis) diserahkan oleh Menteri Hukum dan HAM Indonesia.

Kemudian pada Event Lelang Special Kopi Indonesia tanggal 10 Oktober 2010 di Bali, kembali Kopi Arabika Gayo memperoleh peringkat tertinggi saat cupping score. Sertifikasi dan prestasi tersebut kian memantapkan posisi Kopi Gayo sebagai Kopi Organik terbaik di dunia.

2. Kopi Robusta Sidikalang

Kopi sidikalang sudah terkenal akan cita rasanya yang mantap, bahkan bukan hanya di dalam negeri tetapi sampai ke luar negeri. Salah satu pesaing kenikmatan kopi Sidikalang adalah kopi brazil, yaitu salah satu kopi terbaik di dunia.

Sidikalang adalah ibu kota Kabupaten Dairi, terletak di daerah pegunungan nan sejuk. Menurut para ahli kopi, kekhasan Kopi Sidikalang didapat dari kombinasi hawa dingin dan jenis tanah di kawasan Bukit Barisan dengan ketinggian 1.500 meter di atas permukaan laut.

Di Sumatera Utara terdapat tiga daerah penghasil kopi terbaik yaitu Lintongnihuta, Mandailing, dan Sidikalang.

3. Kopi Arabika Flores Bajawa

Masyarakat dari Ngada atau biasa disebut orang Bajawa, merka sudah membudidayakan kopi dengan turun-temurun. Orang-orang Bajawa ini membudidayakannya dengan menanam kopi Arabika ini di bawah pohon penaung.

Menanam kopi di bawah pohon penaung dengan maksud phon penaung itu difungsikan sebagai pupuk organik. Kopi Bajawa ini ditanam tanoa menggunakan cairan pestisida sama sekali.

Kopi ini sudah terkenal di luar negeri. Arabica From Bajawa (AFB) ini berasal dari wilayah dataran tinggi Ngada di Pulau Flores.Tidak diragukan lagi soal rasa dari kopi ini dan pastinya enak sekali.

4. Kopi Lanang

Kopi Lanang Bisa Dihasilkan dari Jenis Kopi Robusta maupun Arabika. Disebut lanang lantaran bentuk bijinya berbeda dengan kopi pada umumnya. Lanang berarti laki-laki dalam bahasa Jawa. Disebut demikian karena bentuk biji kopi ini tunggal dan bulat, tidak terbelah seperti bentuk biji kopi biasanya.

5. Kopi Robusta Merapi

Kopi ini berasal dari Jogjakarta juga. Diberi nama kopi merapi karena kopi ini ada di lereng Gunung Merapi lebih tepatnya hanya berjarak sekitar 7 kilometer dari puncak Gunung Merapi.

6. Kopi Robusta Pinogu

Kopi Pinogu adalah kopi organik yang menjadi produk unggulan di Kabupaten Bone Bolango, Provinsi Gorontalo. Kopi Pinogu berasal dari Kecamatan Pinogu yang merupakan sebuah kawasan yang sangat kaya dengan komoditas pertanian. Kopi pinogu berasal dari campuran kopi robusta dan kopi liberika.

7. Kopi Rarobang

Kopi ini berasal dari Maluku. Kopi Rarobang ini sama seperti kopi pada umum nya hanya saja di dalam kopi ini terdapat potongan potongan biji kenari dan juga memiliki aroma dan rasa khas jahe.

8. Kopi Tarutung

Kopi ini merupakan kopi dari Tapanuli Utara, Sumatera Utara. Kopi ini sudah diakui kualitasnya oleh para konsumen dari dalam negri maupun luar negri. Hal ini diungkapkan oleh Starbuck di Washingtin DC, Amerika Serikat.

9. Kopi Joss

Kopi joss atau kopi arang merupakan kopi khas Jogjakarta. Kopi ini ditemukan pada abad ke-19. Kopi ini akan menjadi mahal jika semakin banyak arangnya.

10. Kopi Malinau

Ada sebuah warung bernama Kedai Melyan yang menyajikan Kopi Malainau di Jalan Slamet Riyadi, Tarakan Barat, Kalimantan Utara. Uniknya, para pelanggan dapat menyaksikan langsung proses pembuatan kopi khas Kalimantan ini oleh pemiliknya.

11. Kopi Sibu-Sibu

Segelas kopi panas beraroma harum itu bisa menceritakan penggalan peradaban, menyusup ke labirin terindah sekaligus terpedih dari Maluku dan negeri ini.

12. Kopi Arabika Sipirok

Tim dari Korea Selatan tidak saja mencoba kualitas cita rasa berbagai jenis kopi olahan angkola Kopi Sipirok, akan tetapi tim juga berkenan melihat langsung tanaman kopi dan potensi kopi di wilayah yang terkenal sebagai penghasil kopi sejak zaman penjajajahan Belanda tersebut.

13. Kopi Priangan

Kopi Priangan adalah kopi arabika yang di uji tes pada saat penjajahan Belanda, Kopi Priangan atau Java Preanger Coffe tersebut sudah terkenal di banyak negara, tidak sedikit wisatawan yang mencari kopi tersebut dulu kopi ini menjadi jawaranya kopi di pasar kopi dunia.

14. Kopi Amungme

Papua adalah pembeli kopi amungme kopi dengan citarasa khas ini bahkan diburu oleh banyak orang, yang diolah dengan sedemikian rupa.

15. Kopi Lahat

Kabupaten lahat adalah salah satu kabupaten di Provinsi Sumatera Selatan, apabila kamu pergi ke Kabupaten Lahat jangan lupa untuk mencicipi kopi hasil kabupaten ini. Kopi yang dikenal karena aroma dan rasanya yang enak.

16. Kopi Lintong

Kopi lintong adalah kopi asli Sumatera Utara kopi yang terkenal dengan rasa buah-sayur dan rasa akhirnya manis.

17. Kopi Luwak

Kopi luwak adalah seduhan kopi menggunakan biji kopi yang diambil dari sisa kotoran luwak/musang kelapa. Biji kopi ini diyakini memiliki rasa yang berbeda dengan kopi yang lainnya.

18. Kopi Manggar

Kopi manggar merupakan kopi khas dan kebanggaan masyarakat Belitung. Jangan bilang jika sudah berjalan-jalan ke kota Belitung tidak mencicipi nikmatnya kopi manggar ini.

19. Kopi Tamanggung

Kopi Temanggung ini sangat disukai oleh orang temanggung dengan cita rasa yang nikmat dan pas menjadi teman pada pagi hari.

20. Kopi Besemah

Kopi Besemah adalah salah satu kopi yang paling digemari oleh penduduk di wilayah Sumatera Selatan, aroma dan rasanya yang gurih meninggalkan kesan tersendiri bagi penikmatnya.

21. Kopi Robusta Dampit

Robusta dampit atau yang disebut dengan Coffea Canephora pada walanya hanya dikenal sebagai semak atau tanaman liar yang mampu tumbuh hingga beberapa meter tingginya.

22. Kopi Arabika Kalosi

Kopi arabika kalosi merupakan kopi langka di dunia karena hanya tumbuh di dua Negara yaitu brazil dan Indonesia. Untuk indonesia sendiri dapat ditemukan di kalosi kab. Enrekang Sulawesi selatan.Kopi ini pernah meraih Juara 1 Indonesia Cofee speciality 2008, telah masuk pasar Eropa terutama Italia, dan Jerman dengan harga tinggi.

Di Negara lain seperti jepang dan amerika juga digemari karena rasa dan aromanya yang unik , tidak heran jika dianggap sebagai salah satu kopi terbaik di dunia yang memiliki cita rasa kopi alam yang khas. 

23. Kopi Lombok

Kopi Lombok Asal Desa Prabe memang terkenal dengan kualitasnya. Dibuat dengan racikan khas masyarakat sasak.

Menurut petani kopi sekaligus pemilik lisensi Kopi Prabe Bapak Tirte Mengatakan, Desa Prabe yang berada di Kecamatan Narmada Lombok Barat memang sudah sejak 1977 menjadi salah satu desa penghasil kopi terbaik.

Masyarakat rata-rata memiliki pekerjaan sebagai petani kopi. Kondisi alamnya yang masih terjaga serta ekosistem hutan yang masih utuh membuat kopi yang dihasilkan petani di desa ini memiliki kualitas terbaik di Nusa Tenggara Barat. 

24. Kopi Arabika Malabar

Minum kopi saat ini sudah membudaya disemua kalangan, digemari karena rasanya nikmat dan aromanya harum, kekhasan kopi dipengaruhi oleh jenis dan cara Pengolahan.

Kopi Arabika Malabar Java Preanger berasal dari kopi hasil kelompok petani kopi rahayu, dimana para petani yang telah dilatih memahami dengan baik sistem dan teknologi budidaya kopi (GAP) meliputi penyiapan bibit, penanaman, dan pemeliharaan kebun sehingga kopi yang dihasilkan berkualitas baik.

25. Kopi Sasak Liseng

Kopi sasak liseng diproses dengan cara tradisional untuk menguatkan nilai khas Sasak Lombok dengan paduan racikan ciptakan kwalitas rasa dan aroma yang khas dengan kemasan Kopi Sasak Cap Liseng.

26. Kopi Solok Selatan

Kopi ini Kopi arabika asal Kabupaten Solok, saat ini sudah menembus pasar Internasional seperti Italia, Thailand, dan Australia. Kopi arabika produksi petani lokal itu tampil pada ajang Festival Kopi Arabika Sumbar di Gedung Sapta Mapta Korem 032 Wirabraja, Padang, Rabu (18/3/2015).

Festival kopi kali ini diikuti sedikitnya 100 peserta dari 12 kelompok tani kopi arabika Sumbar, antara lain dari Solok Selatan, Solok.

27. Kopi Arabika Uganda

Uganda merupakan habitat asli tanaman kopi robusta (Coffea canephora). Kopi jenis lain seperti kopi arabika baru dikenalkan ke Uganda pada tahun 1900-an. Kopi menjadi komoditas perkebunan penting di Uganda sejak tahun 1980-an. Saat ini Uganda sedang gencar-gencarnya mengembangkan kopi robusta yang merupakan tanaman asli negara itu.

28. Kopi Arabika Wamena

Kopi Arabika Wamena merupakan salah satu kopi produk Indonesia yang sudah mulai dikenal di seluruh Indonesia dan manca negara. Kopi Arabika Wamena tumbuh di lembah Baliem pegunungan Jayawijaya Wamena tanpa menggunakan pupuk kimia, sehingga kopi Arabika Wamena merupakan kopi Organik karena tumbuh subur secara alami.

Para petani kopi dibina langsung oleh Pemerintah Daerah dari Dinas Perkebunan dan Tanaman Pangan Wamena dan juga dibantu oleh Amarta dari Amerika untuk mengolah hasil panen kopi mereka. 

29. Kopi Arabika Sembalun Sajang

Kopi Arabika Sembalun Sajang menggunakan biji kopi pilihan terbaik dengan standard export dan di sangrai (roast) pada tingkat medium,sehingga kopi ini bisa dinikmati tanpa gula, terutama agar dapat menikmati citarasa khas kopi Sembalun Sajang.

Dengan citarasa sedikit asam buah dan jejak rasa coklat, kopi Sembalun ini cocok dinikmati di pagi hari sebelum memulai aktifitas harian kamu. 

30. Kopi Mandailing

Kopi Arabika Mandailing di masa lalu dibawa oleh Belanda ke Indonesia pada tahun 1699. Kabupaten Pakantan adalah wilayah yang pertama menanam kopi arabika di Sumatra. Pada saat itu, jenis kopi arabika ditanam pertama kali di daerah Mandailing Natal (Kapubaten Pakantan) Sumatera Utara, kemudian di daerah Tapanuli Utara (Lintong Nihuta dan wilayah di sekitar Danau Toba) dan Dataran Tinggi Gayo (Aceh Tengah).

Kopi Mandailing Arabika telah dikenal dunia sejak 1878. Kopi ini tumbuh baik di ketinggian 1200 kaki di atas permukaan laut.Saat ini Kopi Mandailing Arabika hanya ditemukan di dataran Mandailing. Tidak ada satu daerah pun di Indonesia dan di dunia yang menanam kopi ini. Kopi Mandailing Arabika memiliki cita rasa dan aroma yang kuat. 

31. Kintamani

Kopi bali kintamani dihasilkan dari tanaman kopi arabika yang ditanam didataran tinggi kintamani dengan ketinggian diatas 900 mdpl. Kawasan kintamani berada dilereng gunung berapi batur. Dengan jenis tanah Entisel dan Inceptisol (Regusol). Kawasan ini memiliki udara yang dingin dan kering dengan curah hujan yang banyak selama 6-7 bulan musim hujan.
 
Tanaman-tanaman kopi arabika terbentuk dari varietas-varietas terseleksi. pohon kopi ditanam dibawah pohon penaung dan dikombinasikan dengan tanaman lain dan dikelola serta dibeeri pupuk organic. Kopi ini memiliki citarasa yang khas yakni aroma citrus dengan tingkat keasaman yang rendah, sehingga banyak diminati oleh konsumen Internasional.

cafe di garut | daerah penghasil kopi diindonesia | daerah penghasil kopi di jawa barat | daftar cafe di garut | harga kopi java preanger | java preanger coffee | jenis kopi jawa barat | jual kopi arabika garut | jual kopi java preanger | karakter kopi java preanger | kedai kopi di garut | kopi arabika java preanger | kopi arabika jawa barat | kopi garut | kopi java preanger | kopi khas jawa barat | kopi lokal garut | kopi papandayan | kopi preanger garut | kuliner garut 2017 | kuliner | garut instagram | kuliner garut malam | Kuliner garut yang enak | lokasi perkebunan kopi di jawa barat | perkebunan kopi garut | perkebunan kopi jawa barat | rasa kopi preanger | tempat makan enak murah di garut | tempat ngopi di garut | tempat ngopi garut | tempat nongkrong anak muda di garut | tempat nongkrong di garut | tempat wisata kuliner di garut | warung kopi di garut 

Read more…

Kamis, 26 Januari 2017

Kopi Indonesia



Kopi


Diambil dari http://www.indonesia-investments.com/id/bisnis/komoditas/kopi/item186?

Kopi adalah jenis minuman yang penting bagi sebagian besar masyarakat di seluruh dunia. Bukan hanya karena kenikmatan konsumen peminum kopi namun juga karena nilai ekonomis bagi negara-negara yang memproduksi dan mengekspor biji kopi (seperti Indonesia). Bagi beberapa orang produk ini, dibuat dari biji tanaman kopi yang dipanggang (tanaman berbunga dari famili Rubiaceae), disebut sebagai “komoditi kedua yang paling banyak diperdagangkan secara legal” dalam sejarah manusia.

Kopi yang dijual di dunia biasanya adalah kombinasi dari biji yang dipanggang dari dua varietas pohon kopi: arabika dan robusta. Perbedaan di antara kedua varietas ini terutama terletak pada rasa dan tingkat kafeinnya. Biji arabika, lebih mahal di pasar dunia, memiliki rasa yang lebih mild dan memiliki kandungan kafein 70% lebih rendah dibandingkan dengan biji robusta.

Wilayah subtropis dan tropis merupakan lokasi yang baik untuk budidaya kopi. Oleh karena itu, negara-negara yang mendominasi produksi kopi dunia berada di wilayah Amerika Selatan, Afrika, dan Asia Tenggara.

Kopi adalah komoditi yang diperdagangkan di bursa-bursa komoditi dan futures, yang paling penting di London dan New York. Di bawah ini, terdapat dua tabel yang mengindikasikan lima negara produsen kopi utama dunia dan lima negara eksportir kopi utama dunia.

Top 5 Negara Produsen Kopi Terbesar di Dunia - Tahun Tanaman 2014:
  1. Brasil            45,342,000
  2. Vietnam            27,500,000
  3. Kolombia            12,500,000
  4. Indonesia             9,350,000
  5. Etiopia             6,625,000

Top 5 Negara Eksportir Kopi Terbesar di Dunia pada Tahun 2014:

  1. Brasil            36,420,000
  2. Vietnam            25,298,000
  3. Kolombia            10,954,000
  4. Indonesia             5,977,000
  5. India             5,131,000
dalam bungkus 60 kilogram
Sumber: International Coffee Organization

Kopi di Indonesia

Produksi Domestik, Ekspor dan Konsumsi Kopi Indonesia
Indonesia adalah salah satu negara produsen dan eksportir kopi paling besar di dunia. Kebanyakan hasil produksinya adalah varietas robusta yang berkualitas lebih rendah. Indonesia juga terkenal karena memiliki sejumlah kopi khusus seperti 'kopi luwak' (dikenal sebagai kopi yang paling mahal di dunia) dan 'kopi Mandailing' (lihat di bawah). Berkaitan dengan komoditi-komoditi agrikultur, kopi adalah penghasil devisa terbesar keempat untuk Indonesia setelah minyak sawit, karet dan kakao.

Kopi diperkenalkan di Nusantara oleh Belanda yang pada awalnya menanam pohon-pohon kopi di sekitar wilayah kekuasaan mereka di Batavia namun kemudian dengan cepat mengekspansi produksi kopi ke wilayah Bogor dan Sukabumi di Jawa Barat di abad ke-17 dan abad ke-18. Indonesia terbukti memiliki iklim yang hampir ideal untuk produksi kopi dan karenanya perkebunan-perkebunan segera didirikan di wilayah-wilayah lain di Jawa, Sumatra dan juga di Sulawesi.

Pada saat ini, perkebunan kopi Indonesia mencakup total wilayah kira-kira 1,24 juta hektar, 933 hektar perkebunan robusta dan 307 hektar perkebunan arabika. Lebih dari 90% dari total perkebunan dibudidayakan oleh para petani skala kecil. Seperti yang telah disebutkan di atas dan mirip dengan raksasa kopi regional Vietnam, sebagian besar hasil produksi biji kopi Indonesia adalah varietas robusta yang berkualitas lebih rendah. Biji arabika yang berkualitas lebih tinggi kebanyakan diproduksi oleh negara-negara Amerika Selatan seperti Brazil, Kolombia, El Salvador dan Kosta Rika. Oleh karena itu, sebagian besar ekspor kopi Indonesia (kira-kira 80%) terdiri dari biji robusta. Ekspor kopi olahan hanyalah bagian kecil dari total ekspor kopi Indonesia.

Provinsi-provinsi yang berkontribusi paling besar untuk produksi kopi Indonesia adalah:
           Robusta         Arabika
1. Bengkulu (Sumatra) a. Aceh (Sumatra)
2. Sulawesi Selatan b. Sumatra Utara
3. Lampung (Sumatra)
Coffee Production and Export Indonesia
Dimulai dari tahun 1960an, Indonesia telah menunjukkan peningkatan yang kecil namun stabil dalam produksi kopi dunia. Kendati begitu, menurut data dari Badan Pusat Statistik (BPS), luas perkebunan-perkebunan kopi di Indonesia menurun karena para petani telah mengubah fokus produksi mereka kepada minyak sawit (seperti minyak sawit mentah dan minyak inti kelapa sawit), karet dan kakao yang semuanya memberikan pendapatan yang lebih tinggi di pasar internasional. Oleh karena itu, perkebunan-perkebunan kopi - atau sebagian dari perkebunan tersebut - telah ditransformasi menjadi perkebunan komoditi-komoditi lain.

Pada tahun 2012, kira-kira 70% dari total produksi tahunan biji kopi Indonesia diekspor, terutama kepada para pelanggan di Jepang, Afrika Selatan, Eropa Barat, dan Amerika Serikat. Meskipun begitu, karena konsumsi domestik kopi Indonesia telah bertumbuh, jumlah ekspor telah menurun. Konsumsi kopi di Indonesia meningkat dengan compound annual growth rate (CAGR) 7,7% di tahun 2011-2014. Tetap saja, pada 1,0 kilogram (data 2014), konsumsi per kapita kopi tetap rendah di Indonesia.

Produksi & Ekspor Kopi Indonesia:
  2008   2009   2010   2011   2012   2013   2014   2015   2016¹
Produksi
(dalam ton)
698,016 682,690 686,921 633,991 748,109 740,000 711,513 550,000 650,000
Ekspor
(dalam ton)
491,335 518,122 440,241 353,698 520,275 460,000 382,774 350,000 400,000
Ekspor(dalam milliar
dollar AS)
   1.08    0.89    0.86    1.09    1.53     n.a.    1.03    1.19    1.36
¹ menunjukkan prognosis
Sumber: Asosiasi Eksportir dan Industri Kopi Indonesia (AEKI)

Konsumsi Domestik Kopi di Indonesia:
      2011       2012       2013       2014
Konsumpsi Nasional
(dalam bungkus 60 kilogram)
  3,333,000   3,584,000   4,042,000   4,167,000
Sumber: International Coffee Organization

Kopi-Kopi Spesial Indonesia
Selain memproduksi kopi biasa, Indonesia juga memproduksi beberapa kopi spesial. Yang paling terkenal di antara kopi-kopi spesial ini adalah kopi luwak, kopi Toraja, kopi Aceh dan kopi Mandailing. Kopi jenis pertama - kopi luwak - mungking merupakan jenis kopi paling terkenal karena dikenal sebagai kopi termahal di dunia. Kopi ini diekstrasi dari biji kopi yang telah melalui sistem pencernaan musang luwak Asia (hewan yang mirip kucing). Karena proses fermentasi khusus di dalam perut hewan tersebut (dan juga karena fakta luwak bisa memilih buah kopi yang paling juicy) kopi ini dipercaya memiliki rasa yang lebih kaya. Proses produksinya yang memerlukan banyak tenaga kerja dan kelangkaannya di pasar internasional menyebabkan harganya menjadi mahal.

Prospek Masa Depan Kopi Indonesia

Menurut data dari Asosiasi Eksportir Kopi Indonesia (AEKI), para petani Indonesia bersama dengan kementerian-kementerian terkait berencana untuk memperluas perkebunan-perkebunan kopi Indonesia, sambil meremajakan perkebunan-perkebunan lama melalui program intensifikasi. Dengan meningkatkan luas perkebunan, produksi kopi Indonesia dalam 10 tahun ke depan ditargetkan untuk mencapai antara 900 ribu ton sampai 1,2 juta ton per tahun.

Disebabkan oleh meningkatnya permintaan global dan domestik, dibutuhkan investasi di sektor kopi negara ini. Selain meningkatkan kuantitas biji kopi, kualitas juga diprediksi akan meningkat karena inovasi-inovasi teknologi. Kendati begitu, produksi kopi per hektar Indonesia masih rendah dibandingkan dengan negara-negara utama penghasil kopi lainnya. Di 2015, Indonesia memproduksi 741 kilogram biji robusta per hektar dan 808 kilogram biji arabika per hektar. Di Vietnam, angka ini mencapai 1.500 kilogram per hektar di di Brazil mencapai 2.000 kilogram per hektar.

cafe di garut | daerah penghasil kopi diindonesia | daerah penghasil kopi di jawa barat | daftar cafe di garut | harga kopi java preanger | java preanger coffee | jenis kopi jawa barat | jual kopi arabika garut | jual kopi java preanger | karakter kopi java preanger | kedai kopi di garut | kopi arabika java preanger | kopi arabika jawa barat | kopi garut | kopi java preanger | kopi khas jawa barat | kopi lokal garut | kopi papandayan | kopi preanger garut | kuliner garut 2017 | kuliner | garut instagram | kuliner garut malam | Kuliner garut yang enak | lokasi perkebunan kopi di jawa barat | perkebunan kopi garut | perkebunan kopi jawa barat | rasa kopi preanger | tempat makan enak murah di garut | tempat ngopi di garut | tempat ngopi garut | tempat nongkrong anak muda di garut | tempat nongkrong di garut | tempat wisata kuliner di garut | warung kopi di garut

Read more…

Selasa, 20 Desember 2016

Kopi Indonesia

SEJARAH KOPI INDONESIA

Diambil dari : http://www.aeki-aice.org/page/sejarah/id

Kopi pertama kali masuk ke Indonesia tahun 1696 dari jenis kopi Arabika. Kopi ini masuk melalui Batavia (sekarang Jakarta) yang dibawa oleh Komandan Pasukan Belanda Adrian Van Ommen dari Malabar - India, yang kemudian ditanam dan dikembangkan di tempat yang sekarang dikenal dengan Pondok Kopi -Jakarta Timur, dengan menggunakan tanah partikelir Kedaung. Sayangnya tanaman ini kemudian mati semua oleh banjir, maka tahun 1699 didatangkan lagi bibit-bibit baru, yang kemudian berkembang di sekitar Jakarta dan Jawa Barat antara lain di Priangan, dan akhirnya menyebar ke berbagai bagian dikepulauan Indonesia seperti Sumatera, Bali, Sulawesi dan Timor.

Kopi pun kemudian menjadi komoditas dagang yang sangat diandalkan oleh VOC. Tahun 1706 Kopi Jawa diteliti oleh Belanda di Amsterdam, yang kemudian tahun 1714 hasil penelitian tersebut oleh Belanda diperkenalkan dan ditanam di Jardin des Plantes oleh Raja Louis XIV.

Ekspor kopi Indonesia pertama kami dilakukan pada tahun 1711 oleh VOC, dan dalam kurun waktu 10 tahun meningkat sampai 60 ton / tahun. Hindia Belanda saat itu menjadi perkebunan kopi pertama di luar Arab dan Ethiopia, yang menjadikan VOC memonopoli perdagangan kopi ini dari tahun 1725 – 1780. Kopi Jawa saat itu sangat tekenal di Eropa, sehingga orang-orang Eropa menyebutnya dengan “ secangkir Jawa”. Sampai pertengahan abad ke 19 Kopi Jawa menjadi kopi terbaik di dunia.

Produksi  kopi  di Jawa mengalami peningkatan yang cukup siginificant, tahun 1830 – 1834 produksi kopi Arabika mencapai 26.600 ton, dan 30 tahun kemudian meningkat menjadi 79.600 ton dan puncaknya tahun 1880 -1884 mencapai 94.400 ton.

Selama 1 3/4 (Satu – tiga perempat) abad kopi Arabika merupakan satu-satunya jenis kopi komersial yang ditanam di Indonesia. Tapi kemudian perkembangan budidaya kopi Arabika di Indonesia mengalami kemunduran hebat, dikarenakan serangan penyakit karat daun (Hemileia vastatrix) , yang masuk ke Indonesia sejak tahun 1876.  Akibatnya kopi Arabika yang dapat bertahan hidup hanya yang berada pada ketinggian 1000 m ke atas dari permukaan laut,  dimana serangan penyakit ini tidak begitu hebat.  Sisa-sisa tanaman kopi Arabika ini masih dijumpai di  dataran tinggi ijen (Jawa Timur) , Tanah Tinggi Toraja ( Sulawesi Selatan), lereng bagian atas Bukit Barisan ( Sumatera) seperti Mandhailing, Lintong dan Sidikalang di Sumatera Utara dan dataran tinggi Gayo di Nangroe Aceh Darussalam.

Untuk mengatasi serangan hama karat daun kemudian Pemerintah Belanda mendatangkan Kopi Liberika (Coffea Liberica) ke Indonesia pada tahun 1875. Namun ternyata jenis ini pun juga mudah diserang penyakit karat daun dan kurang bisa diterima di pasar karena rasanya yang terlalu asam. Sisa tanaman Liberica saat ini masih dapat dijumpai di daerah Jambi, Jawa Tengah dan Kalimantan.

Usaha selanjutnya dari Pemerintah Belanda adalah dengan mendatangkan kopi jenis Robusta ( Coffea Canephora) tahun 1900, yang ternyata tahan terhadap penyakit karat daun dan memerlukan syarat tumbuh serta pemeliharaan yang ringan , sedangkan produksinya jauh lebih tinggi . Maka kopi Robusta menjadi cepat berkembang menggantikan jenis Arabika khususnya di daerah – daerah dengan ketinggian di bawah 1000 m dpl dan mulai menyebar ke seluruh daerah baik di Jawa, Sumatera maupun ke Indonesia bagian timur.

Semenjak Pemerintah Hindia Belanda meninggalkan Indonesia, perkebunan rakyat terus tumbuh dan berkembang, sedangkan perkebunan swasta hanya bertahan di Jawa Tengah, Jawa Timur dan sebagian kecil di Sumatera; dan perkebunan negara (PTPN) hanya tinggal di Jawa Timur dan Jawa Tengah.

Luar Areal dan produksi kopi Indonesia , tahun 1959 – 1968
TAHUN
LUAS (Ha)
PRODUKSI ( TON)

Perkebunan
Rakyat
Jumlah
Perkebunan
Rakyat
Jumlah
1959
47. 291
208. 877
256. 168
18. 998
65. 281
84. 279
1962
45. 126
242. 475
287. 601
12  559
99. 121
111. 680
1965
40. 356
259. 694
300. 050
19. 752
91. 457
111. 209
1968
38. 259
328. 378
366. 637
13. 824
143. 341
157. 165

Sumber: Balai Penelitian Perkebunan Jember, 1986
sumber:
- Ir. Mudrig Yahmadi / Rangkaian Perkembangan dan Permasalahan Budidaya & Pengolahan Kopi di Indonesia/ AEKI Jawa Timur/ PT. Bina Ilmu Offset, Nov 2007.
www.kopistory.com
- Gabriella Teggia & Mark Hanusz / a cup of Java /Equinox Publishing (Asia)Pte.Ltd, First Equinox Edition 2003.

cafe di garut | daerah penghasil kopi diindonesia | daerah penghasil kopi di jawa barat | daftar cafe di garut | harga kopi java preanger | java preanger coffee | jenis kopi jawa barat | jual kopi arabika garut | jual kopi java preanger | karakter kopi java preanger | kedai kopi di garut | kopi arabika java preanger | kopi arabika jawa barat | kopi garut | kopi java preanger | kopi khas jawa barat | kopi lokal garut | kopi papandayan | kopi preanger garut | kuliner garut 2017 | kuliner | garut instagram | kuliner garut malam | Kuliner garut yang enak | lokasi perkebunan kopi di jawa barat | perkebunan kopi garut | perkebunan kopi jawa barat | rasa kopi preanger | tempat makan enak murah di garut | tempat ngopi di garut | tempat ngopi garut | tempat nongkrong anak muda di garut | tempat nongkrong di garut | tempat wisata kuliner di garut | warung kopi di garut

Read more…